Use OPPLE LED for Hotel Lighting Interior

LED menjadi salah satu pilihan populer yang banyak digunakan sebagai penerangan pada sebuah bangunan, baik itu rumah, gedung dan masih banyak lagi lainnya. Kualitasnya yang mumpuni selalu mampu menarik hati pengguna untuk terus menjadikannya sebagai pilihan terbaik.

Mungkin kamu sudah mengetahui kepanjangan dari LED, yaitu Light Emitting Diode. Terbuat dari bahan semikonduktor yang tahan lama. Bentuknya mirip seperti lampu bohlam. Bagaimana dengan cara kerjanya? Tidak ada salahnya menyimak ulasan berikut.

Simbol dan Bentuk LED

Simbol atau lambang dari LED berbentuk seperti anak panah yang memiliki kaki atau kutub yang berbeda yakni kutub negatif dan positif. Pemasangan rangkaian pada LED tidak boleh terbalik, sebab apabila terbalik tidak akan memancarkan cahaya. Selain itu, tidak dapat dialiri listrik.

Simbol dan Bentuk LED
Sumber : instagram/@belajaronline.net

Sekilas jika dilihat melalui gambar tersebut, di bagian tengah berbentuk segitiga. Umumnya kutub negatif disebut sebagai cathode (N) dan kutub positif disebut sebagai anode (P). Perhatikan dengan seksama!

Cara Kerja Lampu LED

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa LED termasuk dalam keluarga Dioda yang memiliki dua kutub. Yang berarti Lampu LED ini bersifat semi konduktor. Cara kerjanya mirip dengan Dioda yang menggunakan dua kutubnya. Lebih jelasnya seperti di bawah ini :

  • Lampu LED ini juga memiliki chip semikonduktor yang akan menghasilkan kelistrikan. Sehingga tercipta junction N dan P untuk melakukan proses doping. Apa itu doping? Doping yaitu sebuah proses menambahkan ketidakmurnian terhadap semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan.
  • Kemudian lampu LED akan dialiri tegangan maju supaya anoda menuju katoda. Saat itu juga, elektron bertemu dengan Hole (lubang) yang akan melepaskan proton, lalu mengubah energi listrik menjadi cahaya. Hingga pada akhirnya lampu menyala.
  • Berarti kesimpulan cara kerja Lampu LED adalah dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi cahaya (transduser). Dengan demikian, maka lampu LED dapat langsung memancarkan cahaya secara maksimal, tidak memerlukan waktu pemanasan seperti bohlam, dan juga tidak menimbulkan panas seperti pada bohlam ataupun neon.

Cara Mengetahui Polaritas LED

Untuk mengetahui polaritas LED, perhatikan hal-hal berikut ini :

  • Mengetahui Bentuk Body LED

Ketahui terlebih dahulu bentuk body LED. Bagian body atas terpotong lurus, Sebelah kanan adalah kaki N dan sebelah kiri adalah kaki P. Sedangkan apabila dilihat dari samping, bagian yang lurus yaitu kaki N dan sebelahnya kaki P.

  • Panjang Kaki LED

Panjang kaki LED ada yang panjang (kutub P) dan yang pendek (kutub N).

  • Simbol Rangkaian LED

Perhatian simbol LED dan garis yang berada di depan segitiga, garis tersebut sama dengan garis pada body LED. Kemudian lakukan seperti cara pertama untuk mengetahui kutub N dan P.

Baca juga : Pentingnya Menghitung Watt Lampu sebelum memasang sesuai kebutuhan ruangan

Warna-warna LED

Saat ini, lampu LED terdiri dari 7 warna yaitu :

  1. Infra Merah yang berbahan Gallium Arsenide (850-940nm)
  2. Merah berbahan Gallium Arsenide Phosphide (630-660nm)
  3. Jingga berbahan Gallium Arsenide Phosphide (605-620)
  4. Kuning berbahan Gallium Arsenide Phosphide Nitride (585-595)
  5. Hijau berbahan Aluminium Gallium Phosphide (550-570)
  6. Biru berbahan Silicon Carbide (430-505nm)
  7. Putih berbahan Gallium Indium Nitride (450nm)

Untuk Mengetahui lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel berjudul 13 Warna Lampu LED yang Mempengaruhi Suasana Ruangan.

Tegangan Maju (Forward bias) LED

Masing-masing warna LED tersebut, membutuhkan aliran tegangan maju yang berbeda-beda, diantaranya :

  • Infra merah (1,2V)
  • Merah (1,8V)
  • Jingga (2,0V)
  • Kuning (2,2V)
  • Hijau (3,5V)
  • Biru (3,6V)
  • Putih (4,0)

Kegunaan Lampu LED dalam Kehidupan Sehari-hari

Lampu LED banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena memiliki banyak keunggulan, seperti hemat listrik, tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya dan harga yang terjangkau. Tak heran apabila banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan berikut :

Lampu Penerangan Rumah

Sebagian besar menggunakan lampu LED sebagai penerangan rumah. Selain aman untuk digunakan, membuat rumah menjadi lebih terang dan hemat.

Lampu Penerangan Jalan

Lampu LED digunakan sebagai pilihan tepat penerangan jalan karena lebih efisien dan hemat energi.

Papan Iklan (Advertising)

Saat melihat papan iklan, pernahkah kamu terpikir apakah tidak menghabiskan energi listrik karena hampir setiap hari akan menyala pada malam hari sampai dini hari? Berhubung menggunakan lampu LED, maka akan tetap hemat meski digunakan dalam jangka panjang.

Backlight LCD (TV atau Monitor)

Tahukah kamu bahwa TV atau monitor menggunakan lampu LED? Hanya saja berukuran kecil.

Lampu Dekorasi Interior dan Eksterior

Lampu dekorasi yang menggunakan dekorasi interior atau eksterior tidak hanya hemat, tapi juga menjadikan dekorasi semakin menawan karena terdiri dari banyak warna yang berkelap-kelip.

Lampu Indikator

Lampu indikator atau lampu penanda juga memanfaatkan lampu LED, misalnya lampu sign kendaraan.

Pemancar Infra Merah Remote Control

Saat kamu menyalakan TV, remote control akan berkedip berwarna merah. Itulah lampu LED yang memancarkan infra merah supaya dapat membantu mengetahui apakah remote berfungsi dengan baik.

Itulah beberapa informasi mengenai cara kerja LED sebelum Anda membeli dan menggunakannya. Setelah mengetahui cara kerja, tentu ada alasan mengapa Anda harus memakai LED bukan? termasuk adalah manfaatnya yang tahan lama dan aman.

Jika Anda sedang mencari Lampu LED untuk penerangan maupun dekorasi ruangan, PT. Adika Mitra Sejahtera adalah pilihannya. PT Adika Mitra Sejahtera (AMS) adalah distributor dan supplier lampu led murah se Indonesia dengan merk OPPLE. Sebagai OPPLE Distributor Resmi, Kami menjual berbagai jenis Lampu LED OPPLE dengan kualitas terbaik. Silahkan hubungi admin untuk mendapatkan penawaran harga terbaik.