Lampu LED (Light Emitting Diode) adalah solusi pencahayaan modern yang semakin banyak digunakan karena efisiensinya. Selain hemat energi, lampu LED juga tahan lama, ramah lingkungan, dan tersedia dalam berbagai pilihan warna serta intensitas cahaya. Namun, cara memasang lampu LED langsung ke listrik, terutama listrik 220V, membutuhkan langkah-langkah yang tepat agar aman dan efisien. Berikut adalah panduan lengkapnya.
Cara Memasang Lampu LED Langsung ke Listrik
Untuk menggunakan lampu LED, terdapat dua cara yang dapat dilakukan, yaitu menggunakan resistor saja atau menggunakan perangkat tambahan seperti trafo.
Persiapan Memasang Lampu LED ke Listrik Langsung
Sebelum memulai instalasi, ada beberapa hal yang perlu disiapkan:
- Resistor: Resistor adalah komponen penting untuk membatasi arus listrik agar tidak merusak lampu LED.
- Trafo (Transformator): Jika Anda menggunakan tegangan AC (220V), Anda perlu mengubahnya menjadi arus DC menggunakan trafo atau diode bridge.
- Multimeter: Digunakan untuk memastikan tegangan dan arus yang masuk ke lampu sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Langkah-langkah Pemasangan Lampu LED ke Listrik 220V
Ada dua cara memasang lampu LED ke listrik 220V: dengan resistor atau menggunakan trafo.
- Menggunakan Resistor
- Resistor Seri: Pasang resistor 100k–150k ohm pada setiap LED untuk membatasi arus yang masuk. Resistor ini diperlukan untuk mencegah kerusakan LED akibat arus yang terlalu besar.
- Pemasangan Paralel: Sambungkan semua lampu LED secara paralel. Metode paralel memungkinkan arus terbagi ke setiap lampu, menjaga agar setiap LED menerima arus yang cukup tanpa kelebihan.
- Hubungkan ke Listrik 220V: Setelah semua LED dan resistor terpasang, sambungkan rangkaian ke sumber listrik 220V.
- Menggunakan Trafo
- Rangkaian LED Paralel: Pasang LED dalam rangkaian paralel, sama seperti metode sebelumnya.
- Tambahkan Resistor: Gunakan resistor 1k–2,2k ohm untuk setiap LED. Resistor ini berfungsi untuk menyesuaikan arus yang masuk dari trafo.
- Gunakan Trafo Step-Down: Sambungkan rangkaian LED ke kumparan sekunder trafo step-down (biasanya 0V dan 9V/500mA) untuk mengubah tegangan 220V menjadi tegangan yang lebih rendah yang aman untuk LED.
- Sambungkan ke Listrik PLN: Hubungkan kumparan primer trafo ke sumber listrik PLN 220V. Pastikan sambungan dilakukan dengan benar untuk menghindari korsleting.
Cara Memastikan Instalasi Aman
Untuk memastikan instalasi aman dan lampu LED bisa bertahan lama, ikuti beberapa tips berikut:
- Gunakan Diode Bridge: Diode 1N4007 direkomendasikan untuk mengubah arus AC menjadi DC, karena diode ini bisa menangani tegangan hingga 1000V.
- Sambungkan Grounding: Jika menggunakan power supply, pastikan untuk menyambungkan kabel grounding agar sistem lebih aman, terutama jika ada potensi korsleting.
- Pastikan Arus yang Sesuai: Gunakan multimeter untuk mengecek arus yang masuk ke lampu LED. Pastikan arus tidak melebihi spesifikasi LED agar tidak merusak lampu.
Rumus Pemasangan Lampu LED
Untuk memastikan agar lampu LED memiliki masa pakai yang lama, yang dapat mencapai 35.000 hingga 80.000 jam pemakaian, perlu diketahui rumus pemasangannya. Rumus ini penting karena dapat menentukan seberapa besar nilai tahanan atau resistor yang harus dipasang sesuai dengan jumlah lampu LED yang akan dipasang.
Rumus pemasangan lampu LED cukup sederhana, yaitu:
(Power supply atau voltase – Drop voltase LED / Arus listrik (idealnya antara 15 hingga 30 miliampere))
Sementara bagi yang ingin memasang lampu LED dengan tegangan 220 volt, arus listrik harus diubah terlebih dahulu menjadi arus DC menggunakan diode bridge. Disarankan untuk menggunakan diode 1N4007 agar lebih stabil, karena nilai batas limit voltase diode 1N4007 maksimum 1000 volt.
Cara Penyambungan Power Supply
Berikut adalah cara untuk melakukan penyambungan power supply:
- Pastikan bahwa listrik dalam kondisi mati (OFF) sebelum melakukan penyambungan.
- Pastikan bahwa tegangan yang dibutuhkan oleh lampu sesuai dengan tegangan power supply.
- Pilih lokasi untuk penempatan power supply yang jauh dari jangkauan anak-anak.
- Sambungkan kabel ke lampu terlebih dahulu. Biasanya, V+ dihubungkan dengan kabel merah pada lampu, sedangkan V- dihubungkan dengan kabel hitam pada lampu.
- Jika memungkinkan, sambungkan kabel grounding ke terminal grounding.
Power supply ini umumnya digunakan untuk lampu-lampu seperti LED Strip, LED Module, LED 12V DC, dan sejenisnya.
Menyalakan Rangkaian LED Dengan Listrik AC 220V
LED (Light Emitting Diode) merupakan jenis dioda yang dapat menghasilkan cahaya saat diberi sumber tegangan listrik secara forward dengan arus maksimum 20-100 mA, tergantung pada jenis LED yang digunakan. Karena karakteristik ini, LED dapat dinyalakan dengan sumber tegangan DC maupun AC, sehingga membuat “Rangkaian LED dengan Listrik AC 220V”.
Rangkaian LED ini menggunakan jaringan listrik AC 220V (Listrik PLN) dan terdiri dari 24 LED DC 3V warna putih (super LED) yang dipasang secara seri dengan konfigurasi forward-reverse. Konfigurasi LED yang dinyalakan dengan jaringan listrik AC 220V ini bertujuan untuk mendapatkan efisiensi daya dan intensitas cahaya yang maksimal. Selain LED pada rangkaian ini, dipasang juga pembatas arus berupa resistor 1KOhm 3 Watt dan sebuah kapasitor non-polar 0,22 uF/1000V.
Konfigurasi LED tersebut memberikan efisiensi daya dan intensitas maksimal karena saat puncak gelombang tegangan AC pada sisi forward terhadap D1-D6 dan D19-D24, LED tersebut menyala. Kemudian pada sisi puncak gelombang tegangan AC reverse terhadap D1-D6 dan D19-D24, D7-D12 dan D13-D18 pada posisi forward sehingga LED tersebut menyala. Dengan konfigurasi LED pada jaringan AC 220V seperti ini, semua sisi gelombang AC 220V dimanfaatkan.
Cara Menyambungkan Lampu LED ke Saklar
Dioda adalah perangkat semikonduktor elektronik yang hanya mengizinkan arus mengalir dalam satu arah. Dioda pemancar cahaya (LED) adalah perangkat yang akan menyala ketika arus mengalir melalui arah yang benar. LED awal hanya menghasilkan intensitas cahaya yang rendah dan hanya menghasilkan cahaya merah, namun saat ini tersedia LED modern yang dapat mengeluarkan cahaya di seluruh spektrum terlihat sehingga dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Untuk mengendalikan kapan LED menyala, LED harus dihubungkan ke saklar.
Untuk menghitung nilai resistor yang diperlukan untuk rangkaian, gunakan rumus:
(tegangan sumber – tegangan jatuh LED) / arus LED dalam ampere = ohm)
Misalnya, dengan menggunakan sumber daya 12 volt dengan nilai LED sebesar 3,1 volt dan 20 milli-ampere akan menghasilkan nilai resistor sebesar 445 ohm. Beli resistor dengan nilai yang mendekati hasil perhitungan dan bulatkan nilai tersebut sedekat mungkin.
Solder resistor ke kawat positif LED (juga dikenal sebagai anoda, dan kabel ini lebih panjang daripada kabel LED yang lain). Lalu pastikan saklar dalam posisi “Mati”. Hubungkan ujung lain dari resistor ke salah satu terminal saklar dengan kawat tembaga. Kemudian, solder kabel ke saklar dan resistor.
Solder satu potongan kawat tembaga antara terminal saklar yang lain dan sisi positif dari catu daya. Sisi positif catu daya akan ditandai dengan tanda “+”, dan biasanya berwarna merah pada catu daya komersial.
Letakkan potongan kawat ketiga antara sisi negatif LED (juga dikenal sebagai katoda dan kabel ini lebih pendek daripada kabel LED yang lain) dan sisi negatif catu daya. Kemudian solder kabel ke LED dan catu daya.
Keuntungan Menggunakan Lampu LED
Berikut beberapa keuntungan menggunakan lampu LED:
- Hemat energi: LED sangat efisien dalam menggunakan energi sehingga menghemat biaya listrik.
- Tahan lama: LED memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar dan neon. LED biasanya bisa bertahan hingga 50.000 jam pemakaian atau bahkan lebih.
- Ramah lingkungan: LED tidak mengandung bahan beracun seperti merkuri, dan tidak memancarkan panas berlebih, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
- Warna yang beragam: LED tersedia dalam berbagai macam warna dan intensitas cahaya, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan lampu LED. Misalnya saja dalam memilih watt yang sesuai dengan kebutuhan, serta memperhatikan suhu lingkungan agar LED tidak overheat dan rusak. untuk mengetahui lebih dalam seputar keunggulan lampu LED, Anda dapat membaca artikel berjudul Kelebihan Lampu LED beserta Jenisnya.
Ada cara-cara yang perlu dilakukan untuk menyambungkan lampu LED ke saklar. Selain itu, juga perlu diperhatikan bagaimana rumus-rumusnya agar tidak kerusakan dan sesuai kebutuhan. Perlu diperhatikan juga terkait cara menyambungkan lampu LED ke saklar yang tepat dan aman.
Rekomendasi Distributor Lampu LED OPPLE Terpercaya
Setelah mengetahui Cara Memasang Lampu LED Langsung ke Listrik, kini saatnya Anda beraksi. Temukan berbagai rekomendasi lampu LED OPPLE yang tepat untuk kebutuhan Anda hanya di PT Adika Mitra Sejahtera. Kunjungi kami sekarang untuk mendapatkan solusi pencahayaan terbaik yang efisien dan berkelanjutan!
PT. Adika Mitra Sejahtera
Promenade Taman Asri Blok TA11
Jl. Raya Taman Asri, Waru, Sidoarjo
Email: info@amitrasejahtera.com
WhatsApp:+(62)81259828676